BAB I
PENDAHULUAN
DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang mendekati sempurna. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Banyak program basis data yang sudah sering kita gunakan, misalnya FoxPro, Clipper, Access, dan dBASE. Itu merupakan contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam skala yang relatif kecil. Dalam skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS yang sering digunakan, antara lain Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan lain-lain.
Oracle mungkin salah satu andalan bagi seorang DBA dalam pekerjaannya dan disamping itu dapat dikatakan bahwa Oracle begitu mendominasi pasar database server, hal ini mungkin didasarkan kepada banyak perusahaan berskala besar mengunakan Oracle dalam mengelola datanya. Berikut tulisan mengenai sekilas perkembangan Oracle yang di sari dari berbagai sumber.
Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, yakni Bob Miner, Ed Oates dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer). Konon, dari ketiga programmer tersebut, Larry adalah yang ‘nomor 3′ dalam programming. Larry lebih sering dan lebih senang mengerjakan pemasaran, dan keluar dari kuliah karena kegemarannya di Oracle. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corporation terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large Shared Data Banks) pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM ragu-ragu akan keampuhan SQL dan model relational (nantinya berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database server sistem operasi Unix dan Windows).
Larry melihat perkembangan teori model relational dan implementasi database relational dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relational di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model non-relational (tidak jelas apakah model jaringan atau pohon; bahasanya COBOL untuk komputer mainframe). Langkah Larry terbukti benar, dan Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relational.
Sekitar pertengahan tahun 1980-an, Larry kembali mengambil langkah yang tepat dan berani dengan mendeversifikasi produk Oracle (versi 6.x) ke luar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Inilah booming kedua bagi Oracle, terjadi peningkatan penghasilan dan penjual produk secara drastis. Selanjutnya Oracle Corporation mendiversifikasi Oracle ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT (versi Oracle 7.x, mulai tahun 1996), dan Linux (versi 8.x, sekitar tahun 1997).
Mulai tahun 1998 Oracle terlihat menghentikan pembuatan produknya untuk sistem operasi MVS dan Novell Netware. Mulai pertengahan tahun 1990-an, Larry sangat agresif dalam diversifikasi produk. Oracle Corporation mulai masa itu membuat juga produk-produk non database server seperti Application Server (WebDB, OAS), Development Tools (Oracle Developer, Oracle Designer) dan ApplicationSuite (Oracle Apps). Banyak para praktisi database menggangap Oracle versi 7.x adalah yang paling stabil (Oracle 7.3.4). Suatu perbedaan penting versi 7.3.4 dibanding pendahulunya adalah adanya bitmap index, index yang sangat efisien untuk menangani kolom yang variasi nilainya sempit. Di versi 7 terdapat perbaikan dukungan terhadap VARCHAR, dari batas maksimum 256 menjadi 2000. Versi 8 memperkenalkan partitioning (untuk mengelola database berukuran sangat besar : VLDB atau Very Large DataBase), advanced queue, recovery manager, dan user defined (composite) type. Mulai versi ini juga beberapa produk Oracle dibuat dengan memakai bahasa pemograman Java. Dukungan terhadap Java masih sangat terbatas di Oracle8. Versi ini memperbesar batas VARCHAR dari 2000 menjai 4000. Oracle8i (i diartikan sebagai internet) memiliki dukungan yang lebih baik terhadap java, dukungan terhadap XML, two-level partitioning, Internet File System, Internet Directory (memakai Lightweight Directory Access Protocol atau LDAP), arsitektur 3-tier (CORBA, Common Object Request Broker Architecture) untuk konektivitas dan Enterprise Manager-nya, Managed Standby Database, serta perluasan kemampuan trigger. Kebanyakan dukungan tambahan ini memang terkait dengan internet. Oracle 8i terdiri atas 3 rilis. Rilis 1 = versi 8.1.5, rilis 2 = versi 8.1.6, dan rilis 3 = versi 8.1.7. Reaplikasi masa rilis 1 memiliki keterbatasan hanya mampu menangani VARCHAR samapai 2000 karakter. Keterbatasan ini diperbaiki menjadi 4000 karakter pada rilis 2 dan 3.
Pada tahun 2001 diperkenalkan Oracle9i. Fitur-fitur baru mencakup self-tuning memory, multiple database-block size serta database template. Kemudian pada tahun 2005 diperkenalkan Oracle10g. Pada Versi terdapat beberapa versi, antara lain : Enterprise Edition, Standard Edition, Standard Edition One, Express Edition.
BAB II
ULASAN MATERI
II.1 Apakah Oracle Itu?
Oracle adalah nama produk software database produksi perusahaan software Oracle Corporation yang berpusat di USA. Sejak pertama kali memproduksi software tahun 1977, Oracle Corporation memposisikan diri sebagai produsen software database atau DBMS untuk berbagai jenis komputer dan mendukung sistem operasi dari berbagai vendor. Mulai dari PC yang berbasis Windows atau Linux sampai dengan komputer mainframe baik yang IBM compatible maupun yang berasal dari vendor lain seperti SUN Microsystems, Hewlett Packard, dan lain-lain. Sifat kompatibilitas dengan berbagai platform itulah yang membuat Oracle menjadi salah satu DBMS yang banyak digunakan dewasa ini.
Software database sangat penting dalam mendukung berbagai software aplikasi, terutama aplikasi bisnis. Perusahaan yang memanfaatkan teknologi komputer untuk manajemen informasi dapat dipastikan menggunakan software database.
Secara garis besar, software database dikelompokkan menjadi stand-alone database dan database server. Stand-alone database adalah seperangkat software database yang dijalankan dan diakses komputer yang tidak terhubung ke komputer lain, biasanya berupa personal komputer. Contohnya adalah Microsoft Access. Sedangkan database server merupakan software database yang diperuntukan bagi jaringan komputer. Database server dapat menangani banyak user, mengolah data yang sangat banyak, dan akses data yang cepat. Oracle, IBM DB2, Microsoft SQL Server merupakan contoh database server.
Terdapat banyak tipe data yang disediakan oleh sistem basis data Oracle. Tipe-tipe data utama adalah character, number, date, dan RAW.
• VARCHAR2(n)
o Karakter dengan panjang bervariasi dengan panjang maksimum n. Panjang minimum 1 dan maksimum 2000.
• CHAR(n)
o Karakter dengan panjang tetap dengan panjang maksimum n. Nilai default 1 dan panjang maksimum 255.
• NUMBER
o Angka dengan tingkat panjang sampai 38 digit.
• NUMBER(p,s)
o Angka dengan panjang maksimum p dengan jangkauan 1 sampai 38 digit dan s desimal.
• DATE
o Tanggal dan waktu antara 1 Januari 4712 S.M sampai 31 Desember 4712 M.
• LONG
o Karakter dengan panjang bervariasi hingga 2 gigabytes. Hanya satu kolom LONG yang diperbolehkan pada setiap table.
• RAW dan LONG RAW
o Sama dengan VARCHAR2 dan LONG, namun digunakan untuk menyimpan data byte-oriented atau binary misalnya image.
Melalui tulisan ini, kita akan menyimak secara sekilas mengenai produk database dari Oracle yang bernama Oracle Database 10g Grid Computing.
II.2 Keistimewaan Oracle
Oracle dikenal sebagai database untuk Internet dan jaringan. Keistimewaan Oracle cukup banyak, yaitu :
• Client/Server Environtment
Oracle berjalan di jaringan komputer. Oracle memisahkan proses antara database server dan aplikasi client. Pada arsitektur sistem client/server semua data disimpan dalam server basis data sedangkan client dapat mengambil nilai data yang diperlukan saja dan tidak harus mengambil satu berkas data. Sistem client/server dapat menampung basis data dalam jumlah besar, tergantung dari kapasitas penyimpanan pada sisi server. Struktur ini akan mengurangi kemacetan jaringan.
Arsitektur sistem client/server memungkinkan untuk mengambil satu atau lebih nilai yang dibutuhkan pada pencarian ratusan, ribuan bahkan jutaan tuple. Hal ini dapat terlihat jelas pada gambar berikut.
Gambar 1 Arsitektur sistem client/server
Client adalah pengguna individual yang menjalankan aplikasi-aplikasi antarmuka. Sedangkan server merupakan mesin yang mempunyai kekuatan untuk menjalankan server basis data secara aktif.
Semua proses yang berkenaan dengan basis data dilakukan oleh client. Client mengirimkan perintah pencarian pada beberapa tuple yang tersimpan pada server basis data. Server kemudian mengolah dan mengartikan perintah tersebut dan mengirimkan serangkaian hasil berupa rangkaian relasi, kembali pada client.
Sistem client/server memungkinkan perbedaan hak akses data pada setiap client. Karena pada sistem client/server, client hanya mengambil satu atau lebih nilai dari server dan bukannya satu atau lebih berkas seperti yang ada pada sistem berbasis berkas. Client hanya diberi hak akses data yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
• Ukuran database yang besar dan pengaturan space
Oracle mendukung ukuran database yang sangat besar hingga jumlahnya terabyte. Oracle juga mendukung pengaturan penggunaan space di harddisk sehingga ruangan harddisk termanfaatkan secara efisien.
• Multiuser
Oracle dapat melayani banyak user yang terkoneksi dalam waktu yang sama dan mengakses data yang sama. Dengan fasilitas ini Oracle mampu menghindari konflik data.
• Connectibility
Oracle dapat menggunakan berbagai sistem operasi dalam suatu jaringan untuk mengakses suatu data.
• High Transaction Processing Performance
Oracle dapat mengatur sistem agar pemrosesan database berjalan cepat walaupun jumlah transaksi sangat banyak dalam suatu waktu.
• Availability
Oracle dapat menjalankan database 24 jam sehari tanpa istirahat. Pemisahan sistem komputer dan proses backup dapat dilakukan secara online tanpa harus mematikan database.
• Standar industri yang terbuka
Oracle diterima oleh berbagai standar industri untuk pengaksesan data, sistem operasi, user interface, dan protokol jaringan.
• Manajemen keamanan yang sangat baik
Untuk menghindari akses database dari pihak yang tidak diinginkan, Oracle memiliki fitur untuk membatasi dan memonitor akses data.
• Database Enforced Integrity
Oracle memiliki kontrol untuk mengendalikan data mana saja yang dapat diterima di database. Anda tidak perlu kode di banyak aplikasi, cukup di satu database Oracle.
• Portabilitas
Oracle dapat berjalan di berbagai sistem operasi baik LINUX, Windows, UNIX, dan masih banyak lagi. Aplikasi yang menggunakan data Oracle dapat dengan mudah mengakses data Oracle yang bejalan di sistem opersi apapun.
• Distributed System
Oracle dapat memisahkan databasenya dalam komputer-komputer yang secara fisik terpisah, namun secara logis terlihat seperti satu database. Semua user dalam jaringan dapat mengakses data tersebut seolah-olah mengakses satu database
• Replikated Environtment
Oracle mampu menduplikasi database objek dalam lokasi server yang berbeda-beda. Hal ini sangat membantu jika salah satu server rusak dan server lain langsung menggantikan fungsinya.
II.3 Situasi Pasar Oracle
Sebenarnya Oracle Corporation mengeluarkan banyak produk software. Di antaranya adalah produk aplikasi siap pakai yang diberi nama Oracle E-Business Suite. Di dalamnya terdapat software aplikasi seperti Oracle Financial untuk aplikasi keuangan, Oracle Human Resource untuk aplikasi manajemen sumber daya manusia dan masih banyak lagi. Software aplikasi ini dapat langsung diinstal dan digunakan untuk keperluan operasional perusahaan.
Jika Anda ingin melihat berbagai produk lain yang diproduksi Oracle Corporation, Anda dapat mengunjungi otn.oracle.com atau dengan berlangganan majalah Oracle (www.oracle.com/oraclemagazine) secara gratis untuk menyimak perkembangan terakhir produk, teknologi, dan pasar Oracle.
II.4 Profesi Pengguna Oracle
Oracle merupakan produk yang cukup kompleks untuk dikuasai sehingga muncul pembagian-pembagian tanggung jawab bagi para pengguna Oracle. Pembagian tanggung jawab ini sebenarnya tidak mutlak dan bergantung pada kebutuhan. Jika perusahaan Anda menangani database yang sangat besar dan user yang sangat banyak, harus terdapat tim untuk berbagi tanggung jawab.
Berikut ini beberapa tanggung jawab pengguna Oracle :
• Database administrator (DBA)
Seseorang yang mengatur dan melakukan tugas-tugas administratif sistem database Oracle. Di antara pengguna Oracle, DBA adalah pengguna yang memiliki tanggung jawab terbanyak. Hampir semua fungsi yang melibatkan sistem database Oracle, menjadi tanggung jawab DBA. Suatu database butuh paling tidak satu DBA untuk melakukan administrasi pada database yang bersangkutan. Karena database Oracle bisa menangani data yang besar dan bisa mempunyai banyak user, sering kali administrator databasenya lebih dari satu orang, dan mereka bisa berbagi tanggung jawab. Tanggung jawab administrator antaralain :
- Install dan upgrade server database dan aplikasinya.
- Mengalokasikan sistem penyimpanan dan merencanakan kebutuhan akan media penyimpan untuk masa mendatang.
- Modifikasi struktur database jika perlu, berdasarkan informasi yang diberikan oleh application developer.
- Mendefinisikan user sesuai dengan kebutuhannya.
- Mengontrol dan memonitor akses user ke database.
- Memonitor dan mengoptimisasi performance dari database.
- Merencanakan dam melakukan backup dan recovery.
• Security Officer
Bertanggung jawab mengatur user database. Juga bertanggung jawab mengontrol, memonitor user yang mengakses database, dan menjaga keamanan baik dari databasenya ataupun dari sistemnya.
• Application Developer
Bertanggung jawab mendesain dan mengimplementasikan suatu aplikasi database. Application Developer harus mengerti proses aplikasi dan memiliki keterampilan pemrograman. Tanggung jawabnya meliputi :
- Mendesain dan membangun aplikasi database.
- Mendesain struktur database untuk aplikasi yang akan dibangun.
- Memberikan informasi kepada Administrator tentang besarnya ruang penyimpan yang digunakan dan modifikasi struktur database jika diperlukan.
- Menyediakan fasilitas keamanan dalam aplikasi yang dibangun.
• Database User
Seseorang yang berinteraksi dengan database melalui aplikasi yang sudah dibuat sesuai dengan haknya. Tanggung jawab database user biasanya adalah memasukkan, memodifikasi, dan menghapus data. Selain itu, database user juga bertanggung jawab membuat laporan dari hasil interaksi yang sudah dia lakukan.
• Network Administrator
Bertanggung jawab menangani produk Oracle yang berhubungan dengan jaringan. Selain itu network administrator harus mengerti konsep jaringan dan sistem operasi jaringan.
Oracle Corporation juga mengeluarkan program sertifikasi bagi para professional pengguna Oracle. Program sertifikasi ini dinamakan Oracle Certified Professional (OCP). Dengan OCP ini, pengguna Oracle akan diakui oleh Oracle Corporation sebagai profesional yang mampu menjalankan suatu fungsi pengguna Oracle. Tentunya ini akan diakui oleh banyak perusahaan IT. Untuk mendapatkan sertifikasi ini, Anda harus mengikuti tes sertifikasi sesuai program yang ingin Anda ambil. Program yang disediakan diantaranya adalah OCP DBA, OCP Application Developer, OCP Database Operator dan masih banyak lagi.
BAB III
ORACLE DATABASE 10g GRID COMPUTING
III.1 Mengenal Oracle Database 10g
Dunia database adalah dunia yang sangat menarik untuk dipantau. Dalam perkembangan teknologi informasi saat ini, ada banyak pemain database yang berjaya saat ini seperti IBM, Microsoft, Oracle, MySQL dan vendor-vendor lainnya. Semua berebut pangsa pasar dan saling berlomba dalam hal inovasi di bidang database. Melalui tulisan ini, kita akan menyimak secara sekilas mengenai produk database dari Oracle yang bernama Oracle Database 10g Grid Computing.
Oracle Database 10g merupakan database yang pertama kali didesain untuk aktivitas Enterprise Grid Computing. Oracle Database 10g mampu untuk memotong biaya operasional sembari memberikan service yang berkualitas tinggi. Dia mampu untuk merespon secara cepat terhadap kebutuhan bisnis dengan risiko yang rendah. Selain itu produk ini juga sangat mudah untuk dideploy dan juga dipelihara.
III.2 Edisi pada Oracle Database 10g
Ada beberapa edisi yang tersedia dalam Oracle Database 10g. Berikut ini adalah edisi yang ada :
• Standard Edition One
Sangat mudah digunakan, mempunyai kekuatan yang bagus, performa yang baik dalam workgroup dan juga sudah mendukung aplikasi internet maupun intranet. Edisi ini mampu menjadi solusi untuk lingkungan single-server, small business sampai dengan lingkungan cabang yang terdistribusi. Edisi ini juga sudah termasuk semua fasilitas yang diperlukan dalam membangun suatu aplikasi bisnis yang kritis. Edisi ini hanya dapat dilisensikan pada server yang memiliki kapasitas maksimum dua prosesor.
• Standard Edition
Fitur dasarnya sama seperti edisi di atas, tetapi dengan dukungan mesin yang lebih besar dan juga mendukung sistem clustering dan juga layanan Real Application Clusters. Dia dapat dilisensikan dalam suatu single server dengan kapasitas maksimum empat prosesor.
• Enterprise Edition
Memberikan efisiensi, reliabilitas dan juga keamanan manajemen data untuk mission-critical application, seperti dalam lingkungan OLTP, data warehouse yang intensif melakukan query dan juga aplikasi internet. Edisi ini juga memberikan tool-tool dan juga fungsionalitas untuk memenuhi standar ketersediaan dan juga skalabilitas pada aplikasi enterprise.
III.3 Fitur Kunci
Seperti halnya produk database lainnya, maka pada Oracle Database 10g ini juga memiliki beberapa fitur kunci yang menjadi kelebihan dibandingkan yang lainnya. Berikut ini adalah fitur-fitur kuncinya :
• Oracle Real Application Clusters (RAC)
Oracle RAC merupakan suatu lingkungan komputasi yang memanfaatkan interkoneksi antar komputer dengan menggunakan teknologi cluster. Dengan hal tersebut maka dapat memberikan skalabilitas tidak terbatas dan juga tingkat ketersediaan yang tinggi bagi aplikasi apapun. Ini bisa dicapai dengan memanfaatkan konfigurasi hardware secara cluster berkat kemudahan dalam penggunaan single system image. Oracle RAC mengizinkan akses ke dalam single database dari beberapa titik dalam suatu konfigurasi sistem yang tercluster. Ini bertujuan untuk memisahkan antara aplikasi dan database dari kemungkinan adanya kesalahan operasi pada software maupun hardware.
• Oracle Partitioning
Oracle Partitioning mampu untuk meningkatkan manajemen data bagi proses OLTP (Online Transaction Processing), data mart dan juga aplikasi data warehouse dengan menambahkan kemampuan pengaturan, ketersediaan dan juga performa pada struktur tabel dan index yang kompleks. Oracle Partitioning mengizinkan tabel yang besar untuk bisa dibagi ke dalam suatu potongan yang lebih kecil agar lebih mudah dikontrol.
• Oracle OLAP
Oracle OLAP merupakan mesin kalkulasi dengan skalabilitas dan performa yang tinggi untuk pemrosesan data. Dia juga dilengkapi dengan administrasi dan manajemen yang terintegrasi sebagai solusi aplikasi yang membutuhkan analisa. Oracle OLAP ini sudah secara penuh terintegrasi dalam database dan memberikan fungsi-fungsi yang lengkap seputar masalah data analisis. Dengan predictive analysis dapat dimanfaatkan untuk meramalkan pangsa pasar, prediksi keperluan dalam proses produksi dalam manufaktur atau juga membuat suatu analisa terhadap keuangan suatu perusahaan. Sistem OLAP ini menggunakan suatu perhitungan dan kalkulasi yang sangat kompleks dan juga melihat data secara multidimensional.
• Oracle Data Mining
Oracle Data Mining mengijinkan perusahaan untuk membangun suatu sistem business intelligence yang canggih sehingga dapat digunakan untuk menggali informasi lebih dalam dari database yang ada, menemukan fakta-fakta baru dan juga mengintegrasikan informasi tersebut ke dalam aplikasi bisnis. Oracle Data Mining menyertakan fungsi data mining untuk membuat klasifikasi, prediksi dan juga asosiasi.
• Oracle Spatial
Oracle Spatial mengizinkan pengguna dan pembuat aplikasi untuk mengintegrasikan data spasial mereka ke dalam aplikasi enterprise. Dia mengatur relasi spasial dari data yang terasosiasi, misalnya saja berapa besar pendapatan dalam suatu teritori dan lain sebagainya.
BAB IV
INSTALLASI ORACLE
IV.1 Menginstal Oracle Database
Oracle terinstal dalam jaringan komputer. Sebelum menginstal Oracle, konfigurasi software dan jaringan secara fisik harus sudah terpasang dan berjalan. Jika Anda bukan administrator jaringan di perusahaan Anda, lebih baik berkonsultasi dengan administrator jaringan Anda terlebih dahulu.
Sebelum memutuskan untuk menginstal Oracle, Anda harus benar-benar mempertimbangkan beberapa hal. Terutama karena Oracle memakan ruang harddisk dan memori yang cukup besar. Jika server Anda sedang aktif melayani servis-servis jaringan pada perusahaan Anda, penulis menyarankan untuk menunggu hingga jaringan benar-benar sedang tidak digunakan. Karena jika terjadi kekurangan memori atau ruangan harddisk selama instalasi, tentu akan mengganggu servis-servis yang sedang aktif.
Pada saat kita melakukan installasi, kita akan diminta untuk memilih jenis basis data awal yang akan kita buat pada saat installasi, pilihannya adalah General Purpose, Transaction Processing, dan Data Warehousing. Jika tidak ingin membuat basis data pada saat installasi, kita bisa memilih Software Only, dimana hanya akan diinstall Oracle Database-nya saja tanpa ada basis data satu pun di dalamnya. Pembuatan basis data bisa dilakukan setelah proses installasi selesai menggunakan Database Configuration Wizard.
Setelah proses installasi selesai, kita harus mengkonfigurasi suatu servis yang disebut dengan listener menggunakan tool Net Configuration Asistant. Listener digunakan untuk mendeteksi koneksi Oracle Client pada server database tersebut. Konfigurasi yang dilakukan meliputi dua hal, yaitu protokol apa yang digunakan dalam jaringan yang kita pakai dan protocol mana yang akan digunakan untuk koneksi client-server (defaultnya adalah 1521). Jika dalam jaringan kita menggunakan lebih dari satu protokol, maka akan terdapat satu listener untuk satu protokol. Jika ada beberapa listener dalam suatu Oracle Database maka kita akan diminta untuk mengaktifkan salah satu listener yang sesuai.
IV.2 Installasi Oracle Server
Untuk memulai installasi, login ke server sebagai administrator. Masukkan CD Oracle, misalnya saja CD Oracle8i, setelah itu tampilan autorun akan muncul, kemudian klik Install/Deinstall Product. Jika installer Anda berbentuk file di harddisk hasil download, jalankan file setup.exe sehingga langsung muncul Welcome. Setelah pesan Welcome di lanjutkan, pada File Location, di kotak isian Path terdapat sumber file instalasi, jangan diubah. Di bagian Destination terdapat kotak isian Name dan Path tempat Oracle akan terinstal. Sebaiknya Anda menginstal di path default ini. Selanjutnya, akan muncul kotak dialog “Loading Product Information”. Lalu selanjutnya muncul pilihan Available Product. Setelah itu, muncul tampilan Instalation Type dan kita pilih saja opsi Typical. Setelah itu di bagian Database Identifikation, masukkan nama database (jangan lebih dari 8 karakter) ditambah nama domain. Kedua nama tersebut dikenal sebagai Global Database Name.
Selanjutnya muncul Summary, yang merupakan ringkasan dari konfigurasi dan produk yang telah kita pilih, lalu klik opsi Install. Setelah instalasi selesai maka muncul Configuration Tool, dan pada tampilan ini anda tidak perlu melakukan apa-apa. Kemudian muncul tampilan pembuatan database, dan setelah database terbentuk maka akan muncul sebuah informasi tentang database yang terbentuk tadi. Dan akhirnya instalasi benar-benar selesai. Selesai dari itu, maka kita lakukan reboot pada komputer. Untuk menguji apakah Oracle sudah berjalan atau belum, maka kita melakukan koneksi ke database dengan menggunakan SQL Plus. User akan ditanya username, password, dan host string. Host string diisi dengan Net Service Name yang sudah dikonfigurasi sehingga bisa terkoneksi dengan database yang diinginkan.
IV.3 Installasi Oracle Client
Pada installasi Oracle Client akan ditanya tool-tool apa saja yang akan diikutsertakan dalam installasi tersebut selain tools miliknya client. Tool-tool tersebut bisa kita gunakan untuk melalukan hal-hal yang berhubungan administratif walaupun kita jalankan dari client.
Setelah installasi selesai, kita harus mengkonfigurasi suatu servis yang akan digunakan untuk koneksi ke Oracle Database menggunakan suatu servis, dan servis tersebut adalah Net Service Name. Konfigurasi Net Service Name meliputi :
- Identitas komputer yang sudah terinstall Oracle Database, dimana database yang akan diakses berada berikut dengan protokol yang digunakan oleh listener aktif. Identitas komputer bisa diketahui dari IP address-nya (jika kita menggunakan protocol TCP/IP) atau dari Computer Name-nya.
- Database yang akan kita akses, diketahui dari nama database-nya (dalam Net Configuration Assistant dinamakan Sevice Name).
Dalam melakukan koneksi ke database, user Oracle menggunakan SQL Plus. User akan ditanya username, password, dan host string. Host string diisi dengan Net Service Name yang sudah dikonfigurasi sehingga bisa terkoneksi dengan database yang diinginkan.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah Oracle dikenal sebagai database untuk Internet dan jaringan. Selain itu, Oracle juga merupakan produk yang cukup kompleks untuk dikuasai. Sifat kompatibilitas Oracle dengan berbagai platform membuat Oracle menjadi salah satu DBMS yang banyak digunakan dewasa ini. Oracle mungkin salah satu andalan bagi seorang DBA dalam pekerjaannya dan disamping itu dapat dikatakan bahwa Oracle begitu mendominasi pasar database server, sehingga banyak perusahaan berskala besar mengunakan Oracle dalam mengelola datanya.
V.2 Saran
Saran saya adalah agar Oracle Corporation menciptakan Oracle Database yang lebih canggih lagi, sehingga memudahkan para user dalam penggunaannya sehingga dapat mengefisiensi waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Damopolii, Reinhard. 2002. Belajar Sendiri Administrasi Database Oracle8i. Jakarta: Elex Media Komputindo.
http://www.gealgeol.com/2008/02/13/oracle.html
http://ronysyahputra.wordpress.com/2007/02/01/mengenal-oracle
Hutabarat, Bernaridho I. 2003. Panduan Oracle8i Untuk Administrator Database. Jakarta: Elex Media Komputindo.
http://www.gealgeol.com/2008/02/11/mengenal-oracle-database-10g-grid computing.html/?sb=software
skip to main |
skip to sidebar
Blog Campur Aduk
Semua arsip berkumpul jadi satu di blog saya ini.. :)
Sabtu, 01 Januari 2011
Labels
- Gaya Hidup (3)
- Koleksi (1)
- Pemrograman Jaringan (5)
- Softskill (8)
- Teknologi (3)
- Tugas (10)
- Tugas Semester 6 (3)
0 komentar:
Posting Komentar